Kegagalan

20:14 3 Comments

Hi, kami kembali lagi! Kali ini, kami akan membawakan artikel dengan judul “Yang-Telah-Tertera-Di-Atas”, tentunya.^^
Yep! “KEGAGALAN”. Memang kata ini seakan beraura gelap dan musti dibuang jauh-jauh supaya hidup kita sukses. Orang-orang umumnya mengindikasikan kalau sukses itu berarti mendapat nilai bagus, juara kelas, bisa segalanya pokoknya jauh dari yang namanya kegagalan, deh! Hal ini enggak sepenuhnya benar sih, but enggak sepenuhnya salah juga. Hah, why?

Udah jelas diatas, kegagalan akan membuat hidup kita tidak bisa maju. Kegagalan akan membuat hidup kita bagai kehilangan lampu (belum bayar tagihan kali). Kegagalan akan membuat hidup kita tak berguna, tak berarti, terasa membuang waktu plus tenaga, hidup terasa percuma dan membawa penyesalan. Mengerikan!
Woitz! Tunggu dulu, Sobat Papi Papa. Kegagalan enggak seburuk itu, dan inilah hal yang menunjukkan bahwa fakta-fakta di atas sama sekali salah.
Sebagai contoh nih, ada anak yang mendapat nilai bagus tapi dia nyontek. Nilai bagusnya itu bukan sukses namanya, tapi justru dianggap gagal! Kok bisa? Padahal dia kan dapat high score, enggak remidial. Sobat Papi, mari kita hayati kehidupan ini. Mendapat nilai di bawah standar itu belum tentu dianggap gagal. Ranking pertama dari bawah pun belum tentu dianggap gagal. Gagal itu tidak hanya dari segi material saja. Seperti contoh tadi, anak itu tetap gagal dalam artian gagal untuk mempercayai diri, gagal tidak mau berusaha sampai-sampai memilih jalan tembus (menuju neraka). Dari luar, ia hebat enggak remidial, guru-guru bangga. Tapi, Tuhan memberi cap merah bertuliskan “REMIDI IMAN” di dahinya. Karena, Tuhan itu Maha Tahu.
More example, ada seorang anak juga nih kelas tujuh SMP yang dalam ulangan hariannya salalu di bawah standar. Alhasil, ia jadi minder dan selalu merasa gagal karena teman-temannya pintar semua. Selama belajar pikirannya enggak konsen dan selalu bertanya-tanya kenapa dia enggak sepintar teman-temannya. Tapi, dia tetap sabar, berdo’a dan belajar. Di vonis remidi pun ia tetap jalani dan tanpa disadari ia mengulang-ulang materi itu. Finally, pas waktu ulangan semester ia bisa dapat nilai di atas standar, bahkan bisa menyamai teman-temannya yang mendapat highest score.
Contoh lain, Thomas Alfa Edison. Di terangkan tentang penemuannya kalau ia gagal sebanyak sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan kali. Menurut Kami itu salah bin kaprah! Kami lebih setuju dengan sebuah kutipan darinya, berikut:
“I haven’t failed. I’ve just found 10,000 ways that won’t work”
Arti : Saya tidak gagal. Saya hanya menemukan 10.000 cara yang tidak bekerja.
Let’s make conclusion, sebenarnya gagal itu bukan mendapat nilai kurang maupun tidak sukses membangun bisnis atau tak bisa meraih mendapat juara, tapi gagal itu sikap menyerah untuk percaya pada diri sendiri dan menyerah akan usaha dalam artian proses maupun sikap kita terhadap ketidakberhasilan. Sementara sukses itu suatu kemauan usaha yang meliputi pemikiran bagaimana kita bangkit, tirakat, berusaha, perbaiki kesalahan dari kesusahan. Perlu digaris bawahi lho, kami enggak nganjurin agar kalian ikut remidial aja, enggak.
Maksudnya sekali-usaha-sukses itu bagus terutama untuk menghemat waktu buat belajar yang lain biar lebih maju, tapi tetep usaha meski terjatuh itu perlu diacungi jempol, kalo perlu empat jempol sekalian (dua jempol tangan + dua jempol kaki). Karena, dengan demikian akan lebih mudah bagi kita untuk memahami orang lain, bahkan kehidupan ini. Jadi, kedua hal itu sama-sama menuai sukses akhirnya.
Lebih terangnya, orang gagal yang melakukan usaha tapi dia tetap punya kemauan mencoba dia enggak dianggap gagal. Karena definisi kegagalan sejatinya adalah ketidak mauan mencoba kembali dalam mengahadapi kesusahan. Kalau soal malas sejak awal enggak mau usaha, mutlak-tanpa-bantahan itu sudah dianggap gagal, OCHE!
Komentar kalian adalah nutrisi untuk Kami. Salam, PAPIRAZZI PAPARAZZI!

3 komentar:

  1. walaupun gagal harus tetap berusaha bro.. insyaalah ap yang di cita cita kan akan tercapai dengan kegigihan yang telah dilakukan

    BalasHapus
  2. Nice post sob, iya jangan takut gagal, karena kegagalan merupakan awal dari suatu keberhasilan.. :)

    BalasHapus